Pindah ke 2,3 GHz, Bagaimana Nasib Pelanggan Smartfren?
Operator
Smartfren Telecom sudah bisa melakukan transisi migrasi frekuensi dari
1.900 MHz ke 2,3 GHz. Lantas, apakah hal ini akan berdampak pada
pelanggan Smartfren?
Sebelum
timbul kekhawatiran dari pelanggan, Smartfren memastikan bahwa
pelanggannya tetap akan bisa menikmati layanan seluler CDMA seperti
biasa di saat migrasi frekuensi dilakukan. Hanya saja memang ada yang
harus disesuaikan, terutama dari sisi handset pelanggan.
Perpindahan
frekuensi sudah bisa mulai dilakukan Smartfren sejak ditandatangani
Peraturan Menkominfo untuk memuluskan migrasi tersebut. Realokasi akan
dilaksanakan secara bertahap dan wajib diselesaikan selambat-lambatnya
pada tanggal 14 Desember 2016.
Direktur
Smartfren Telecom Merza Fachys berharap transisi bisa dilakukan
secepatnya dengan target minimal satu kota untuk layanan baru seluler
menggunakan teknologi TD Long Term Evolution (LTE) pada awal 2015
mendatang.
"Pokoknya
aman lah pelanggannya," tegas Merza saat dikonfirmasi detikINET soal
nasib pelanggan yang masih menggunakan handset lama saat migrasi nanti,
Selasa (12/8/2014).
Masalah
kompensasi pelanggan telah lama jadi pertimbangan manajemen Smartfren
jika migrasi dilakukan. Pasalnya, tidak semua handset pelanggan
mendukung layanan untuk spektrum 2,3 GHz.
Deputi
CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim sebelumnya sempat mengungkapkan
skenario pergantian perangkat pelanggan. Opsi yang tersedia saat itu
pelanggan bisa melakukan swap atau trade-in perangkat.
Dalam
catatan Smartfren, saat ini pengguna modem dan smartphone bundling
Andromax berkisar 65% dari total 12,5 juta pelanggan yang dilayani
hingga akhir tahun lalu dengan 5,5 juta di antaranya merupakan pengguna
aktif layanan data.
Anggota
Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Ridwan Effendi
menegaskan, pergantian handset pelanggan merupakan kewajiban dari pihak
Smartfren sebagai kompensasi. "Handset lama yang tidak support harus
diganti," tegasnya.
Sumber
: http://inet.detik.com/read/2014/08/12/152825/2660047/328/pindah-ke-23-ghz-bagaimana-nasib-pelanggan-smartfren?i992202105
0 komentar:
Posting Komentar